Saturday, 14 November 2015

Begini Mulanya Si Cantik itu Bisa Diper.kosa 43.200 Kali - Agen judi terpercaya

Selamat Datang di www.acehpoker.com!

Acehpoker adalah salah satu Agen Poker Indonesia yang terpercaya dengan beraneka ragam bonus yang menanti Anda. Segera Daftarkan diri Anda Disini dan dapatkan berbagai Bonus menarik. 
Acehpoker hadir kehadapan Anda dengan persentase mendapatkan BONUS JACKPOT lebih besar daripada Agen Poker Online Lainnya.



Silakan daftar di sini : CLICK UNTUK MENDAFTAR 



SALAH satu korban penyelundupan manusia di perbatasan Meksiko-Amerika Serikat (AS) Karla Jacinto mengungkapkan bagaimana kebrutalan para pelaku di sana. Menurutnya, sindikat penyelundup manusia di kawasan tersebut menjalankan aksi dengan sangat rapi. Banyak orang-orang yang jadi korban penyelundupan dijadikan budak seks. Jacinto mengaku dirinya empat tahun menjadi korban penyekapan para pelaku dan hampir setiap hari dijadikan budak seks.
Agen Judi Terpercaya
Dia menceritakan bagaimana dirinya bisa terjerumus menjadi korban penyelundupan manusia. Kata Jacinto, awalnya, gadis-gadis muda itu mereka jerat dengan mimpi. Hidup mewah dan harta berlimpah menjadi tawaran menggiurkan yang keluar dari mulut manis para penyelundup. Begitu korban terbujuk, nerakalah yang mereka rasakan. Awalnya berniat menyeberang ke Negeri Paman Sam dan mengadu nasib di sana, para gadis itu malah disandera dan menjadi budak seks para penyelundup. Sebagian besar dari mereka lantas berakhir di bursa perdagangan manusia. ”Puluhan ribu remaja perempuan Meksiko menjadi korban praktik keji tersebut,” kata Jacinto.
Prihatin dengan kondisi itu, dia lantas memberanikan diri menjadi jubir lembaga-lembaga anti penyelundupan dan anti perdagangan manusia. Mei lalu, dia memaparkan pengalaman pahitnya di hadapan Kongres AS. Sekitar dua bulan kemudian, dia berbicara tentang penyelundupan manusia di Vatikan dengan disaksikan Paus Fransiskus. ”Kota Tenancingo menjadi pusat bisnis perdagangan perempuan di Meksiko,” ungkap Susan Coppedge, duta anti penyelundupan manusia pada Departemen Luar Negeri AS. Di kota berpenduduk sekitar 13.000 jiwa itu, prostitusi dan perdagangan gadis remaja menjadi industri. Akibatnya, gadis-gadis remaja di kota tersebut menjadi korban pelecehan seksual. Bahkan, tanpa perlu jatuh ke tangan penyelundup.


No comments:

Post a Comment