Selamat Datang di www.acehpoker.com!
Acehpoker adalah salah satu Agen Poker Indonesia yang terpercaya dengan beraneka ragam bonus yang menanti Anda. Segera Daftarkan diri Anda Disini dan dapatkan berbagai Bonus menarik.
Acehpoker hadir kehadapan Anda dengan persentase mendapatkan BONUS JACKPOT lebih besar daripada Agen Poker Online Lainnya.
Acehpoker hadir kehadapan Anda dengan persentase mendapatkan BONUS JACKPOT lebih besar daripada Agen Poker Online Lainnya.
Segera daftarkan diri anda disini :
www.acehpoker.com / poker
www.acehbet.com / Bola
www.aceh4d.com / Togel
Semua pasangan pasti berharap pernikahannya selalu bahagia, penuh dengan cinta dan kepuasan seks. Tetapi, jika suatu hari hubungan seks tidak lagi indah dan tak mampu dilakukan, apakah sebuah bangunan pernikahan harus bubar?
Jaman sekarang, banyak orang menikah justru ketika sedang mabuk birahi. Tak heran jika seks menjadi kunci yang mempersatukan mereka. Bagimana dengan pernikahan penuh cinta, tetapi tanpa seks?
Bisakah kita melakukan hubungan seks tanpa cinta? Kenyataan ini tentu saja banyak terjadi. Contohnya, seorang PKS (pekerja seks komersial). Dia tidak harus jatuh cinta atau tidak perlu merasakan cinta untuk bisa melakukan hubungan seks dengan pemakai jasanya. Kadang, banyak terjadi dalam pergaulan bebas, hubungan seks dilakukan hanya sebagai aktivitas hubungan sekejap dari seorang yang kita kenal dalam semalam.
Bagaimana dengan pasangan nikah? Apakah hubungan seks dilakukan atas dasar cinta? Tentu saja, jawaban jujur ada pada diri kita masing-masing. Sebab, suatu pernikahan bisa dilandasi oleh motivasi saling mencintai. Bisa juga sebuah pernikahan terjadi karena alasan lain.
Banyak pasangan nikah mengaku hubungan seks dilakukan hanya sekedar rutinitas dan merasa sebagai suatu kewajiban orang berumah tangga. Kadang, mereka terpaksa ‘main’ karena tidak tahu lagi apa yang akan dilakukan ketika bersama. Ketertarikan sudah banyak beralih, baik pada kesibukan pekerjaan dan perhatian pada anak. Rasa ‘gemes’ seksual pun sudah beralih pada teman sekantor. Bahkan, perasaan ini bisa beralih kepada teman seperjalanan yang selalu bertemu setiap hari di bis jemputan karyawan atau kereta api hingga teman di dunia maya. Nah, beralih kepada teman di dunia maya, tidak bisa dipastikan kebenaran cintanya apakah maya atau nyata?
Seks karena cinta dan cinta karena seks, dua hal yang sangat berbeda makna. Hubungan seks bisa dilakukan karena adanya cinta. Hal ini melalui proses yang lama. Kita mencintai terlebih dahulu baru melakukan hubungan seks sebagai ekspresi dari cinta berdua.
Tetapi, cinta karena seks lebih mudah dijelaskan dengan contoh sebuah hubungan yang terjadi antara pelanggan pemakai jasa dengan pekerja seks komersial. Hubungan mereka berawal dari hubungan seks tanpa cinta. Bisa saja karena terjadi kecocokan dalam berhubungan seks maka timbul benih cinta. Akhirnya, mereka saling mencintai yang bermula dari hubungan seks.
Bukan hanya PKS dan pelanggannya yang mendahulukan hubungan seks sebelum tumbuhnya cinta. Di masyarakat saat ini, terutama di kalangan anak muda. Banyak yang gebruk-gebruk bermain seks dengan seru. Ketika bosan, eeh, pasangannya pun berganti.
Dalam sebuah seminar, saya pernah mengajukan pertanyaan kepada peserta tentang arti seks. Wah, jawaban yang keluar dari mulut mereka sungguh di luar dugaan. Seks itu untuk pergaulan, itulah jawabannya. Dengan seks, menurut mereka, pergaulan menjadi lebih luas. Jadi, teori cinta tidak berlaku karena ketika perasaan ikut bermain akan mudah sakit hati jika kita bergaul dengan orang lain.
Lhaaa, saya melongo ketika mendengar keterangan tersebut. Jadi, ternyata banyak yang melakukan hubungan seks hanya sekadar gesekan kulit aktivitas badaniah. Sedangkan cinta, hups, buang saja pada tempatnya.
Saya berpikir inilah yang menyebabkan banyak pasangan menikah yang mudah kawin-cerai. Penyebabnya, mereka tidak lagi mengagungkan suatu ikatan suci pernikahan. Mereka kadang menikah hanya karena ditangkap ‘hansip’ dan digiring oleh keluarga untuk menutup aib.
Suatu pernikahan yang memang dilandasi dengan seks dan cinta pun bisa bubar. Setelah masa bulan madu selesai dengan menggebu-gebu dalam keromantisan, sejalan dengan waktu, masa itu berakhir. Banyak pasangan yang memiliki orang lain sebagai idaman baru dalam memadu kasih. Istilah PIL (Pria Idaman Lain) dan WIL (Wanita Idaman Lain) muncul yang mampu menggeser dan memberi tempat di hati untuk pasangan sebagai idaman masa lalu.
Ketika rasa cinta pasangan sudah luntur, apakah kehadiran orang lain diperlukan untuk melakukan keromantisan cinta dalam bentuk hubungan seks?
No comments:
Post a Comment