Selamat datang di AcehPoker.com!
BONUS DEPOSIT
Welcome Bonus 10.000
- Untuk ID BARU akan mendapatkan Bonus 10.000 dengan Min DP 10.000
- Min WD bagi ID BARU adalah Rp 50.000 bagi ID LAMA adalah Rp 25.000,-
- Pemberian FREE BONUS Rp 10.000 bagi ID BARU SELAMA PROMO BERJALAN, PLAYER boleh melakukan WITHDRAW setelah menang (DP + 3x lipat dari nilai BONUS yang kita beri) Contoh : DP 50.000, Bonus Rp 10.000, WD minimal Rp 80.000 (DP + [Bonus x 3])
BONUS DEPOSIT
Welcome Bonus 10.000
- Untuk ID BARU akan mendapatkan Bonus 10.000 dengan Min DP 10.000
- Min WD bagi ID BARU adalah Rp 50.000 bagi ID LAMA adalah Rp 25.000,-
- Pemberian FREE BONUS Rp 10.000 bagi ID BARU SELAMA PROMO BERJALAN, PLAYER boleh melakukan WITHDRAW setelah menang (DP + 3x lipat dari nilai BONUS yang kita beri) Contoh : DP 50.000, Bonus Rp 10.000, WD minimal Rp 80.000 (DP + [Bonus x 3])
Poker Online
www.acehpoker.com - Konflik di Laut China Selatan semakin memanas seiring dibangunnya pangkalan militer China di sana. Untuk mengantisipasi segala kemungkinan, TNI AU Lanud Roesmin Nurjadin Pekanbaru meningkatkan intensitas berpatroli di wilayah perbatasan Indonesia. "Situasi di Laut China Selatan semakin memanas, dan Indonesia perlu hadir di sana. Makanya dilakukan Operasi Baruna Nusantara," kata Komandan Lanud Roesdin Nurjadin Pekanbaru, Riau, Marsma TNI Henri Alfiandi, Selasa (10/11).
Bahkan tahun depan Lanud Roesmin Nurjadin Pekanbaru akan lebih meningkatkan intensitas patroli perbatasan. Saat ini segala sarana dan pra sarana sedang dipersiapkan.
"Sarana dan prasarana sudah dipersiapkan. Itu yang patroli adalah Pesawat Hawk dan F-16," jelas Hendri.
"Lanud Kalimantan, Lanud Halim ada juga. Sementara untuk di Selat Malaka dan Kepulauan Riau oleh Lanud Pekanbaru. Ini dilakukan sebagai deterrent effect bagi negara yang tengah berkonflik di Laut China Selatan," kata Henri.
Henri menegaskan, Indonesia sebagai salah sati anggota ASEAN perlu hadir dalam konflik di Laut China Selatan. Itu dilakukan agar wilayah Indonesia aman dari gangguan, tanpa terlibat jauh atau berpihak dalam negara yang berkonflik tersebut.
Perlu diketahui, China sempat mengajak TNI untuk latihan bersama, namun Panglima TNI Jendral Gatoto secara terang-terangan menolak ajakan tersebut. Beberapa waktu lalu, China mulai mengusik Laut China Selatan, hingga ke perbatasan wilayah Indonesia.
Tak ayal, ini membuat TNI mengirimkan armada tempur ke Kepulauan Natuna, Kepulauan Riau (Kepri). TNI mengirimkan 7 kapal perang untuk menjaga kedaulatan NKRI dari ancaman China, ditambah dengan patroli pesawat tempur TNI AU.
No comments:
Post a Comment