Selamat Datang di www.acehpoker.com!
Acehpoker adalah salah satu Agen Poker Indonesia yang terpercaya dengan beraneka ragam bonus yang menanti Anda. Segera Daftarkan diri Anda Disini dan dapatkan berbagai Bonus menarik.
Acehpoker hadir kehadapan Anda dengan persentase mendapatkan BONUS JACKPOT lebih besar daripada Agen Poker Online Lainnya.
Segera daftarkan diri anda disini :
www.acehbet.com / Bola
www.aceh4d.com / Togel
Acehpoker - Siswi salah satu SMU di Medan, sebut saja Mawar (15), warga Jalan Kawat Kelurahan Tanjung Mulia, Kecamatan Medan Deli, diduga diperkosa oleh guru sekaligus Kepala Sekolah (Kepsek) berininsial S.
Ironisnya, pemerkosaan dilakukan dengan cara mencekoki muridnya menggunakan obat tidur yang dimasukkan dalam air mineral.
Merasa tak terima, peristiwa pemerkosaan itupun dilaporkan orang tua korban, Didi Kesuma Jaya (40) ke Mapolresta Medan.
Menurut informasi yang dihimpun Jumat (18/12), dalam menjalankan aksinya, oknum kepsek tersebut berpura-pura mengajak korban yang aktif dalam Pramuka. Korban diajak pelaku hendak melakukan survei lokasi kemping yang akan dilaksanakan sekolahnya di Sibolangit.
Korban kemudian diminta untuk bertemu di halaman sekolah. Korban pun datang diantar pacarnya, JF (15), pada Sabtu (12/12) sekira pukul 22.00 WIB.
Setelah bertemu, pelaku dan korban berangkat ke Sibolangit dengan mengendarai sepeda motor. Namun, dipertengahan jalan tiba-tiba pelaku beralasan ada janji dengan temannya. Pelaku pun membawa korban masuk ke Hotel Sayna Kamar VIP-A 3 Jalan Jamin Ginting Pancur Batu.
Sesampainya di dalam kamar, pelaku yang telah merencanakan sebelumnya melakukan segala cara. Mulai dari merayu korban hingga mengiming-iminginya. Akan tetapi, korban tetap menolak untuk berhubungan badan.
Tak putus asa, pelaku lalu menawarkan air mineral yang telah dicampur obat tidur. Korban yang tak curiga meminumnya saja. Akibatnya, tak berapa lama korban tertidur. Saat itulah pelaku menggerayangi dan memperkosa korban.
Setelah diperkosa, pelaku lalu tertidur. Disaat pelaku tidur, korban terbangun dan sadar kemaluannya terasa nyeri. Bahkan, resleting celananya terbuka dan tubuhnya dalam kondisi dipeluk pelaku.
Karena kondisi masih larut malam dan jauh dari rumah, korban memilih tidur kembali. Keesokan harinya, Minggu (13/12) siang, korban diantar pulang.
Dengan rasa takut, korban yang tak mampu lagi menyimpan aibnya menceritakan kepada orang tuanya. Setelah diceritakan, tanpa buang waktu lalu melaporkan ke Polresta Medan (Nomor STTLP/3443/K/XII/2015/SPKT Resta Medan).
“Awalnya dia (pelaku) mengajak saya ke Sibolangit, katanya mau melihat lokasi camping pramuka. Tapi, ditengah jalan kami masuk ke dalam hotel, dibilangnya mau jumpai temannya. Itulah di kamar saya dipaksanya buka baju dan jaket tapi enggak mau. Lalu, enggak lama saya disuruh minum air putih. Setelah minum saya enggak sadar lagi,” ungkap Mawar.
Disebutkannya, pelaku adalah guru di sekolahnya yang mengajar mata pelajaran PKN. Dia juga sebagai kepala sekolah, tapi SMP.
Sementara, ayah korban, Didi Kesuma Jaya yang melaporkan kasus tersebut berharap agar pihak kepolisian segera menangkap pelaku.
“Saya harap pelaku segera ditangkap, kita takutnya banyak korban lain yang berjatuhan,” harapnya.
Kasat Reskrim Polresta Medan, Kompol Aldi Subartono yang dikonfirmasi membenarkan adanya laporan korban. Sejauh ini masih dalam proses penyelidikan lebih lanjut.
No comments:
Post a Comment