Helfi Sebut Brigadir Anche Lemah dan Cengeng - Agen Judi Terpercaya

Selamat Datang di www.acehpoker.com!

Acehpoker adalah salah satu Agen Poker Indonesia yang terpercaya dengan beraneka ragam bonus yang menanti Anda. Segera Daftarkan diri Anda Disini dan dapatkan berbagai Bonus menarik. 

Acehpoker hadir kehadapan Anda dengan persentase mendapatkan BONUS JACKPOT lebih besar daripada Agen Poker Online Lainnya.

Segera daftarkan diri anda disini :

www.acehpoker.com / poker

www.acehbet.com / Bola

www.aceh4d.com / Togel

Acehpoker 

Dugaan penganiayaan yang dilakukan Kapolsek Sunggal Kompol Harry Azhar kepada anggotanya Brigadir Anche Sinaga menjadi perhatian Polda Sumut. Terjadi pro kontra di kalangan polisi terkait kasus yang diberitakan di Medan, Rabu (16/12/2015).

Informasi yang santer, Anche dipukuli atasannya itu dengan sandal hingga pingsan Senin (14/12/2015) kemarin.

Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Pol Helfi Assegaf terang-terangan membela Kapolsek dan mengatakan tidak ada pemukulan yang dilakukannya.

"Tidak ada pemukulan yang dilakukan Kapolsek. Malam itu pas lagi apel. Fisik anggotanya saja yang memang lemah," kata Helfi.

Helfi mengatakan, Kompol Harry Azhar hanya memarahi bawahannya itu.

"Si Anche-nya aja itu yang cengeng. Masa' polisi lemah. Begitu saja cuma dimarahi Kapolsek. Bagaimana kalau memang benar dilakukan pemukulan kepadanya. Anggota kok kayak begitu? Kayak nggak pernah latihan dia," taambahnya.

Pengamanan Internal (Paminal) Polda Sumut dan Propam Polresta Medan sedang mengusut kasus ini.

"Paminal sudah melakukan pengecekan terhadap Brigadir Anche, tapi hasilnya memang tidak ada penganiayaan yang dilakukan," tukasnya.

Sehari sebelumnya, Kabid Propam Polda Sumut Kombes Pol Makmur Ginting mengatakan akan mengusut kasus penganiayaan yang dilakukan Kapolsek Sunggal.

"Kalau di kami, bukan menginvestigasi. Nanti malah lari semua orang itu. Tapi yang jelas akan kita tindaklanjuti," ujarnya kepada awak kru koran, Selasa (15/12) kemarin

Pada kesempatan yang berbeda, Kapolda Sumut Irjen Pol Ngadino yang mengatakan, Kapolresta Medan Kombes Pol Mardiaz Kusin akan memerintahkan anggota Provost untuk memeriksa kasus itu.